Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut

Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut - Hallo sahabat INFO DAN TIPS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Wisata, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut
link : Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut

Baca juga


Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut

Swiss van Java ialah julukan kota ini. Kota yang selalu menjadi tujuan wisata banyak orang ini memang mempunyai banyak tempat wisata, terutama wisata alamnya.

Garut sendiri merupakan sebuah kota dengan bermacam-macam potensial. Karenanya, berlibur ke Garut merupakan sebuah hal yang wajib untuk dilakukan, terutama kalau memang kita menyenangi wisata yang sarat akan keindahan alam dan juga kekayaan budaya.

Mulai dari menikmati keindahan bermacam-macam gunung mulai dari Gunung Galunggung, Gunung Guntur, dan Gunung Cikuray, hingga dengan wisata belanja kerajinan kulitnya yang memang tersohor hingga ke mancanegara.

Salah satu tempat wisata yang mempunyai keindahan alam dan juga kekayaan budaya dan sejarah ialah Situ dan Candi Cangkuang yang terletak di daerah Leles, Garut.

Kekayaan alam dan juga sejarahnya sangat kental dan sanggup kita saksikan secara bersamaan dengan indah.

Situ Cangkuang



Saat kita mendatangi daerah Leles, Garut, menuju daerah Situ Cangkuang, kita akan tiba di bab depan daerah pariwisata ini. Dari sini, kita akan sanggup memasuki kantor yang juga sekaligus tempat kita untuk membeli tiket masuk.

Di sini juga terdapat bermacam-macam kios yang menjajakan cinderamata dan juga makan ringan khas Garut.

Harga tiket yang dijual ialah Rp 7.500,- per orang. Harga tiket ini sudah termasuk dengan biaya sewa bahtera untuk menyeberangi situ dan juga tiket masuk ke daerah kompleks Candi Cangkuang.

Setelah membeli tiket masuk, kita tinggal menghubungi para pemilik kapal, yang merupakan kru dari daerah wisata Situ dan Candi Cangkuang. Perahu ini merupakan sebuah bahtera panjang yang terbuat dari bambu. Tidak perlu khawatir, alasannya ialah bahtera ini sudah banyak dan sering dipakai untuk wisatawan.

Nantinya, pemilik bahtera akan mendayung bahtera menyeberangi Situ Cangkuang. Situ Cangkuang sendiri memilik pesona yang bagus dengan dilengkapi pemandangan gunung Gemunung yang mengelilingi Garut.

Kita sanggup berfoto bersama keluarga sambil menyeberangi situ atau danau ini. Paling tidak hingga bahtera mencapai dermaga kecil di daerah kompleks Candi Cangkuang.

Candi Cangkuang



Setelah mencapai dermaga kompleks Candi Cangkuang, kita sanggup pribadi melihat Candi Cangkuang bangkit tegak. Hanya saja, untuk mendekatinya, kita perlu berjalan sedikit memutar. Jangan khawatir, alasannya ialah sepanjang jalan kita akan menemukan banyak toko cinderamata dan juga snack khas Garut menyerupai yang ada di gerbang depan.

Sebelum mencapai Candi Cangkuang, kita juga sanggup melihat rumah sopan santun Kampung Pulo, yaitu Kampung yang juga ialah cagar budaya. Sama menyerupai rumah sopan santun tradisional lainnya, sebagian besar materi pembuat rumahnya berasal dari kayu dan bambu.

Setelah itu, barulah kita hingga di depan Candi Cangkuang. Candi ini merupakan candi Hindu satu-satunya di tatar Sunda. Candi ini bangkit megah di atas pulau kecil sehingga kita sanggup melihatnya dari bawah dermaga. Tidak hanya itu, candi ini juga merupakan candi pertama yang ditemukan di Tatar Sunda.

Lokasinya, berada di lembah yang dahulunya dikelilingi oleh danau. Tapi kini, danau hanya berada di sisi utara candi, dan daerah lainnya sudah berubah fungsi menjadi daerah persawahan.

Candi Cangkuang dikelilingi oleh empat gunung besar di Jawa Barat. Mulai dari Gunung Haruman, Gunung Kaledong, Gunung Mandalawangi, dan Gunung Guntur.

Di akrab Candi Cangkuang terdapat makan Embah Dalem Arief  Muhammad. Ia ialah sosok pemuka agama Islam dan merupakan sesepuh Desa Cangkuang atau Kampung Pulo. Cangkuang sendiri merupakan nama flora serupa pandan yang banyak dimanfaatkan sebagai tikar, pembungkus, dan kebutuhan rumahan lainnya.


Demikianlah Artikel Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut

Sekianlah artikel Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menikmati Keindahan Situ Dan Candi Cangkuang Di Garut dengan alamat link https://wallaper-car-mitra.blogspot.com/2000/03/menikmati-keindahan-situ-dan-candi.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel