7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses

7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses - Hallo sahabat INFO DAN TIPS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pekerjaan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses
link : 7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses

Baca juga


7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses

Untuk waktu yang lama, saya percaya bahwa kalau orang berakal yang bekerja keras dan tumbuh dalam lingkungan yang cukup baik, kesuksesan pada karenanya tiba pada dirinya.

Saya memandang orang lain dan berpikir, "Wow, orang itu akan terus membuat hal-hal yang besar."

Tetapi seiring bertambahnya usia, saya menyadari bahwa belum tentu demikian.

Beberapa orang yang saya kenal yang cerdas dan mempunyai etos kerja yang besar lengan berkuasa telah melaksanakan hal-hal penting, sementara banyak yang baik-baik saja. Sayangnya, ada beberapa yang tidak terang hidupnya, tidak yakin apa yang harus mereka dilakukan.

Saya kemudian menyadari bahwa ada banyak faktor dalam mencapai kesuksesan, apakah itu berarti mempunyai karier yang memuaskan, mempunyai relasi yang hebat, atau tetap sehat? Ya, kecerdasan yaitu bab darinya, dan begitu pula etos kerjanya. Tetapi ada lebih banyak yang berperan daripada hanya dua faktor itu.

Berikut yaitu tujuh alasan mengapa Anda mungkin tidak menemukan kesuksesan walaupun Anda cerdas dan pekerja keras:

1. Tidak Mau Berbaur dengan Orang Baru


Praktis berbaur dengan orang yang sudah Anda kenal semenjak lama. Anda mungkin tahu sejarah masing-masing dan bisa tertawa bersama. Masalahnya kalau Anda terlalu sering bertemu dengan sobat lama, Anda akan sulit mencar ilmu bergaul dengan lingkungan baru. Padahal Anda butuh orang "lain" (baru) untuk membantu pekerjaan Anda.

Mungkin awalnya merasa sulit bergaul dengan orang baru, akan tetapi Anda harus memulai dari hal yang kecil, dan itu bisa sangat membantu. Seperti, memperkenalkan diri Anda kepada mereka.

2. Tidak Mau Berubah


Berada di lingkungan yang sama untuk waktu yang usang membuat seseorang sulit untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru. Berita baiknya yaitu bahwa mengikuti arus atau mengubah diri sanggup menghadirkan peluang untuk berinovasi.

Jangan menolak perubahan, yang harus Anda lakukan yaitu melaksanakan yang terbaik. Di waktu mendatang Anda sanggup mengetahui kebutuhan bisnis yang sedang tumbuh atau melihat perspektif yang berbeda.

Anda harus mendapatkan konsep gres dan meningkatkan rasa ingin tahu ihwal dunia gres di sekitar Anda.

3. Tidak Berani Mengambil Risiko


Orang berakal sering menentukan rute-rute yang aman. Mereka mengikuti jalur yang sama dengan rekan-rekan mereka alasannya yaitu dianggap sanggup diterima oleh rekan-rekan mereka.

Meskipun menjamin keamanan, namun sanggup membuat mereka gampang bosan.

Kebanyakan dari mereka juga merasa bahwa pekerjaan mereka tidak memuaskan. Mereka ingin melaksanakan sesuatu yang lain, tetapi mereka takut melakukannya.

Namun kalau Anda berpikir untuk berani menentukan rute yang tidak aman, pertimbangkanlah. Dan apakah Anda siap untuk mendapatkan risikonya?

4. Yakin Mendapatkan Kesuksesan Berdasarkan *Kredensial.


Orang yang bekerja keras ketika masih sekolah dan mereka memperoleh banyak prestasi atau ranking terbaik, akan menyampaikan banyak potensi yang mereka miliki dan tunjukkan ketika wawancara semoga diterima bekerja. Ini sepertinya baik pada awalnya, namun ada beberapa imbas samping atau negatifnya.

Saya pernah mendengar orang mengklaim mereka pantas mendapatkan sesuatu alasannya yaitu kecerdasan mereka. Mereka mengharapkan segala sesuatunya ketika bekerja berjalan baik alasannya yaitu kepercayaan mereka. Sayangnya, hidup tidak berjalan menyerupai itu.

Di dunia nyata, Anda akan mendapatkan hasil menurut faktor: kerja keras, pemikiran strategis (kecerdasan), menyukai pekerjaan, loyalitas, dan keberuntungan. Anda sanggup memperoleh faktor yang terakhir dengan mengerjakan 4 faktor sebelumnya.

5. Terus Mengejar Apa Pun yang Menarik Saat Ini


Satu hal yang sering saya dengar dari orang-orang yang cerdas yaitu mereka membenci membuang-buang waktu.

Orang-orang cerdas terlalu sadar akan nilai waktu. Mereka sadar waktu dan perjuangan yang dihabiskan untuk satu hal sanggup berpotensi kehilangan sesuatu yang lain.

Memfokuskan pada satu tujuan sanggup menghasilkan hasil yang jauh lebih baik dalam jangka panjang, daripada mengejar satu hal, kemudian bosan, dan mengejar sesuatu yang baru.

6. Tidak Bisa Berkomitmen Pada Suatu Keputusan


Cerdas dan bekerja keras sanggup membuka banyak pintu. Sayangnya, mempunyai terlalu banyak opsi sanggup membatasi menyerupai mempunyai beberapa pilihan.

Banyaknya pilihan membuat sulit untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Akibatnya, terpengaruhi untuk melompat-lompat dan "melihat apa yang cocok untuk Anda".

Saya pernah membaca postingan blog orang luar negeri, beliau kenal dengan seseorang yang mendaftar banyak jadwal sekolah pascasarjana, satu demi satu. Lebih dari sepuluh tahun kemudian, temannya masih tidak tahu apa yang harus beliau lakukan.

Daripada berkecimpung dalam banyak upaya, saya sarankan menguji hal-hal terlebih dahulu. Berbicaralah dengan orang lain dan lakukan penelitian sebelum membuat keputusan besar, sehingga Anda tahu apakah suatu pilihan cocok dengan kepribadian dan gaya hidup Anda.

7. Anda Tidak Percaya Pada Diri Sendiri.


Anehnya, orang cerdas bisa meremehkan kemampuan mereka sendiri. Mereka yaitu pengkritik terburuk pada diri mereka sendiri, membuat mereka percaya bahwa mereka tidak sanggup mencapai sebanyak yang mereka bisa.

Orang cerdas mempunyai standar tinggi dalam pekerjaan mereka.

Setiap kali mereka mengerjakan suatu proyek, mereka cenderung meneliti dan menebak produk akhir. Sepertinya benar, namun nyatanya seringkali lebih melemahkan semangat daripada membantu kehidupan mereka.

Perfeksionisme sanggup menghalangi orang untuk maju dalam tujuan mereka atau memulai apa pun semenjak awal.

Jadi, jangan biarkan ketakutan atau keraguan ihwal "Bagaimana jika" atau "Saya tidak cukup baik" menguasai pikiran Anda. Karena apa yang terjadi pada diri Anda ketika ini yaitu hasil dari anutan Anda sendiri. Yakin dan percayalah bahwa semuanya akan baik-baik saja kedepannya.


*kredensial: sertifikat, surat, atau pernyataan yang menyatakan kemampuan seseorang melaksanakan sesuatu


Demikianlah Artikel 7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses

Sekianlah artikel 7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 7 Alasan Mengapa Orang Cerdas Yang Pekerja Keras Tidak Kunjung Sukses dengan alamat link https://wallaper-car-mitra.blogspot.com/2000/02/7-alasan-mengapa-orang-cerdas-yang.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel